KUPU-KUPU BAJA
Dia bercerita tentang hidupnya yang selalu terjajah..
Dia sedih akan nasib kaumnya yang dianggap tak setara.. dan terpenjara,
Aku tak akan lagi dianggap lemah, dan dianggap tidak berdaya..
Aku tak ingin lagi hidup terkekang, dengan hanya sedikit pilihan,
”Ku bukan makhluk lemah yang harus dimanjakan,
Aku tak akan lagi menjadi korban egoisnya kaum yang kuat..
”Ku bukan makhluk lemah yang harus dimanjakan,
Selalu dianggap yang lebih kotor saat mereka berbuat lebih nista
Ku bukan makhluk lemah yang selalu memohon untuk dilindungi dan tak bisa sendiri
Dia bercerita tentang hidupnya yang selalu terjajah..
Dia sedih akan nasib kaumnya yang dianggap tak setara.. dan terpenjara,
Diperlakukan tak adil, dia tak bisa menerima,
karna dia berbeda.. berbeda…
Aku tak akan lagi dianggap lemah, dan dianggap tidak berdaya..
Aku tak ingin lagi hidup terkekang, dengan hanya sedikit pilihan,
Dengarkan aku berkata...
”Ku bukan makhluk lemah yang harus dimanjakan,
Ku bukan makhluk lemah yang selalu diperdaya,
Makhluk lemah ini telah bermetamorfosa jadi kupu kupu baja..
Aku tak akan lagi menjadi korban egoisnya kaum yang kuat..
Aku tak akan mau hanya dianggap pendamping yang selalu menurut..
lihatlah aku berubah..
”Ku bukan makhluk lemah yang harus dimanjakan,
Ku bukan makhluk lemah yang selalu diperdaya,
Makhluk lemah ini telah bermetamorfosa jadi kupu kupu baja…
Selalu dianggap yang lebih kotor saat mereka berbuat lebih nista
Selalu dianggap hanya pelengkap dan penghias romantisme mereka
Selalu dianggap yang lebih lemah..
“kutak terimaaa..”
Ku bukan makhluk lemah yang selalu memohon untuk dilindungi dan tak bisa sendiri
Makhluk lemah ini telah bermetamorfosa jadi kupu kupu baja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar